Cimahi – Sebanyak sekitar 15 orang yang mengaku sebagai kader militan dan loyalis Partai Nasdem Kota Cimahi melakukan aksi dengan membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap H. Enang Sahri Lukmasyah sebagai Ketua DPD Partai Nasdem.
Aksi tersebut juga mengusulkan nama-nama seperti M. Yunus, SH, Sobari, dan Ir. Ivan Ade Sofyan sebagai calon Ketua DPD Nasdem untuk periode 2025-2030. Aksi ini berlangsung di Otutu Cimahi.
Menanggapi hal tersebut, seorang sumber yang enggan disebutkan namanya memberikan pendapatnya. Ia menilai bahwa tindakan yang dilakukan sekelompok orang tersebut justru merusak citra Partai Nasdem di Kota Cimahi.
Menurutnya, tindakan ini tidak mencerminkan semangat partai yang besar dan memiliki ribuan kader.
“Jika mereka memang berambisi menjadi Ketua DPD, sebaiknya mereka menempuh jalur yang sesuai dan tidak menggunakan cara-cara yang merusak,” ujarnya.
Sumber tersebut juga mempertanyakan keberadaan orang-orang yang kini mengklaim diri sebagai kader militan, mengingat pada Pilkada kemarin mereka tidak tampak terlihat.
"Seorang militan harus selalu bersama partai, baik menang maupun kalah," tambahnya.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cimahi, H. Enang Sahri Lukmasyah, memberikan klarifikasi terkait isu tersebut. Dalam keterangannya, H. Enang menegaskan bahwa ia hanya menjalankan instruksi dari pimpinan partai.
Ia menjelaskan bahwa meskipun SK Ketua DPD Kota Cimahi sudah berakhir, pada 3 Februari 2025, diadakan Zoom Meeting dengan DPW Partai Nasdem untuk membahas pembentukan kepengurusan baru yang seharusnya selesai pada 12 Februari 2025.
“Pada 10 Februari 2025, kami sudah melakukan pleno yang dihadiri oleh seluruh pengurus lama,” jelas H. Enang.
H. Enang menegaskan bahwa jika pimpinan partai memutuskan untuk menggantinya, ia akan menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
“Saya hanya menjalankan perintah sesuai dengan arahan yang memiliki kewenangan. Jangan sampai cara-cara seperti ini merusak citra Partai Nasdem,” ujarnya.
Terkait kelompok yang membentangkan spanduk tersebut, H. Enang mengaku tidak mengetahui siapa mereka. Ia menegaskan bahwa kader militan seharusnya tidak menciptakan kegaduhan.
“Jika mereka benar-benar militan, mestinya mereka berbicara langsung dengan DPW yang memiliki kewenangan. Ini malah menambah masalah,” tegasnya.
Dengan penuh ketegasan, H. Enang berharap agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan cara yang lebih baik demi menjaga nama baik Partai Nasdem di Kota Cimahi.